Selasa, 03 Juli 2012

Social Distortion

Jika bercerita tentang sejarah musik. “Social Distortion” menoreh garis panjang berlika-liku dalam perjalanannya. Berkiprah bukan hanya di Orange County dan Fullerton, tempat asalnya, tetapi juga ikut membentuk scene musik punk dunia. Band ini pula yang memberi pengaruh besar ke beberapa band-band “90’s Punk Revival”, seperti Green Day ataupun Rancid, dll.Setelah 8 Tahun mengeluarkan Album Studio “White Light, White Heat, White Trash (1996)”, Akhirnya Social Distortion mengeluarkan album studio mereka yang ke 6 yaitu “Sex, Love and Rock ‘n’ Roll”. Tenyata Band punk yang terbentuk akhir tahun 70’an masih eksis. Maklum, Saya pertama mengenal band ini dari sebuah Tatto di perut I Gede Ari Astina atau lebih nal dengan JRX (drummer dari Superman Is Dead). Kedua band ini (SID & SocialD’s)  termasuk mni saya dalam masa pemberontakan dalam diri saya.Perjalanan penuh cerita dari seorang Frontman “Mike Ness”, Sang vokalis sekaligus Guitaris, Social Distortion, yang diisi oleh cerita kelam kecanduan obat bius, minuman keras, hingga kematian Dennis Danell, gitaris yang telah menghabiskan 20 tahun merasakan pahitnya perjalanan Social Distortion.Cover Album “Sex, Love and Rock ‘n’ Roll” (2004)Ada sesuatu yang membuat saya tercengang, Title album ini sedikit aneh. Saya terbiasa mendengar “Sex, Drugs and Rock ‘n’ Roll” dalam kultur Rock, tetapi disini berbeda, Slogan “Sex, Love and Rock ‘n’ Roll” terdengar akrab bagi band yang mengabdikan diri di musik punk selama hampir 3 dekade ini. Saya mendengar Tracklist album ini yang juga di tulis oleh Mike Ness sendiri, terasa lebih optimistis, memandang dunia dengan penuh kehangatan, cinta dan harapan. Mata memandang dengan lebih jelas akan hidup, merangkai sesuatu yang lebih berarti dari hidup. Sangat akrab di kuping, sesuai dengan judul albumnya. Masih rough, masih tough, masih punk, masih fun, tetapi juga disertai tanggung jawab.Single pertama “Reach For The Sky” menceritakan bagaimana Mike Ness merusak hidupnya dan ia berkata “Dear God, what have I done?” diteruskan “And hope its not too late cause tomorrow may never come” (apakah ness bertobat?).Lagu asik nan easy listening “Highway 101″, suasana jalanan California dimana “Sick boy, sick girl, looking nice dressed up on a Saturday night”, yeah!. Dan ahnya lagu “Don’t Take Me For Granted”, yang sepertinya wajib di putar pada hari sabtu, yes? hahaha… So, jika mendengarkan total 10 lagu dari album tersebut, Ngga heran kalau Social Distortion terasa lebih akrab mni perjalanan hidup yang keras dan suram.“Sex, Love and Rock ‘n’ Roll” menjadi line yang memiliki arti sendiri bukan hanya untuk Mike Ness, sang pencipta, tetapi juga untuk pendengar lainnya.  Seperti “Footprints On My Ceiling”,  lirik lagu ini bagi saya begitu kuat, was up thinking about this song. couldn’t figure out the name. when I or you were there, we all know, why love is always separated by a difference? anyone can explain it to me?Ah, saya terlalu melankolis saat ini. Tapi memang line “Sex, Love and Rock ‘n’ Roll” menandakan perubahan tahap dalam hidup. Mungkin itu juga yang dirasakan Mike Ness ketika menulis lagu-lagu dan membuat album ini.Viva Sex, Love and Rock ‘n’ Roll!“Listen to the boulevard, listen to the falling rain. I believe in love now, with all of its joys and pains” – Mike Ness

Tidak ada komentar:

Posting Komentar