Minggu, 27 Mei 2012

Dilema Play Station 4


Akankah Sony menghadirkan PlayStation 4? Jika ya, ada beberapa dilema yang dihadapi raksasa asal Jepang tersebut.

Berikut adalah artikel yang membahas dilema itu. Artikel ini dihadirkan lewat kerjasama KompasTekno dengan Gamexeon: 


Microsoft dengan Xboxnya telah mendapat rumor akan muncul seri baru yang diperkenalkan pada E3 2012. Kemudian Nintendo siap menerjang dengan Wii U.

Bagaimana dengan Sony? Tampaknya dalam mengembangkan PlayStation 4 akan ditemukan dilema:
  • untuk mengembangkan console yang mudah dikembangkan oleh developer,
  • atau tetap mengembangkan console yang mirip dengan PlayStation 3.

PlayStation 3


PlayStation 3 mendapatkan awal yang relatif suram, di mana dukungan developer pihak ketiga kurang memuaskan. Sehingga, game di PlayStation 3 berkualitas lebih rendah daripada platform lain.

Hal ini dikarenakan developer pihak ketiga masih belum cukup memahami desain PS3 yang unik.

Uniknya, PS3 memberi kesempatan kepada developer 1st-party dan 2nd-party untuk bersinar di tengah belantara game.

Ini karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap desain PS3 sehingga mampu menghasilkan game yang spektakuler.

Naughty Dog merupakan salah satu developer yang berhasil melewati rintangan sulitnya memahami keunikan PS3 sehingga dapat menghasilkan game yang spektakuler di seri Uncharted.

PlayStation 3.5

PlayStation 4 yang memiliki desain seperti PlayStation 3 akan mengizinkan developer 1st-party dan 2nd-party untuk terus bersinar.

Sedangkan developer 3rd-party tidak perlu pusing mempelajari lagi sistem yang baru karena ilmu yang telah mereka dapatkan di masa PS3 akan tetap berguna.

Selain itu game-game PlayStation 3 akan tetap dapat berjalan di PlayStation 4, sehingga mempermudah periode awal PS4 karena secara otomatis langsung memilik pustaka game yang sangat banyak (game PS3).

Sayangnya IBM telah menghentikan pengembangan CELL sehingga pilihan pengembangan yang dapat dilakukan oleh Sony terbatas pada pilihan tertentu seperti penurunan ukuran dan peningkatan clock.


PlayStation 4 Extreme


Sony bisa kembali melakukan strategi yang sama dengan PlayStation 3 untuk PlayStation 4, yaitu dengan mengembangkan console yang memiliki desain unik dan sangat cepat untuk tugas-tugas tertentu.

Bila Sony mengambil keputusan ini, Sony perlu melakukan berbagai hal agar developer 3rd-party tidak kerepotan dalam mengembangkan game PlayStation 4.

Sony bisa mendesain PS4 untuk menjalankan kode game dalam standar yang jelas (API, sandboxing, dsb) dan telah dilengkapi dengan lingkungan pengembangan (SDK, manual/support/wiki) yang lengkap.

Seperti yang Naughty Dog bilang: "Ketika kamu menuju teknologi baru, setiap hari itu berat, kemajuan berjalan lambat".

Sehingga usaha yang perlu dilakukan oleh developer untuk memahami console baru tidak bisa dianggap sepele.

Kemudian mengenai Backward Compatibility akan tergantung desain yang digunakan PS4. Bisa saja PS4 benar-benar melupakan game PS3.

Tetapi bisa juga menjalankan game PS3 dengan "emulasi sebagian" seperti PS3 80GB yang menjalankan game PS2 ataupun "emulasi penuh" seperti PS3 yang menjalankan game PS1.

PlayStation 4 Developer (and Innovation)

PlayStation dengan fokus kepada kemudahan developer dalam mengembangkan game akan mendapatkan sentimen positif dari berbagai developer karena mereka dapat mengembangkan game dengan mudah (prosesnya, biayanya).

Developer dari berbagai posisi (1st sampai 3rd-party dan indie) akan dapat dengan mudah menciptakan game dengan kualitas yang baik.

Mereka tidak lagi dipusingkan dengan hal-hal teknis seperti trik-trik dan optimalisasi yang perlu dilakukan, mereka bisa lebih fokus kepada game itu sendiri.

Kualitas teknologi game dari berbagai developer bisa dengan cepat mencapai level yang relatif sama tinggi dan game multiplatform dapat tersedia dengan kualitas baik.

Artinya akan semakin jarang ditemukan game dengan kualitas teknologi visual yang jauh lebih maju daripada game lain sehingga developer 1st-party kurang dapat bersinar terang di dalam belantara game.

Keadaan di mana keahlian para developer dalam pemahaman teknologi console telah setara bisa juga memberi insentif kepada developer untuk keluar dari perlombaan inovasi teknologi grafis dan berlomba dalam inovasi game itu sendiri.

Selain itu konsep gaming yang diusung console bisa semakin luas dengan inovasi game baru (yang tidak terbayang) seperti yang berhasil dilakukan Nintendo dengan Wii.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar